Matakita.co, Makassar- Pada malam ke-10 Ramadhan, Ketua IMM Teknik Unhas, Chairul Sahar mengisi ceramah Ramadhan di Masjid Ikhtiar Kampus Unhas dengan tema “Ramadhan: Waktunya Reformasi”. Chairul menyerukan kepada jamaah untuk lebih mendalami makna Ramadhan sebagai bulan penuh hikmah dan kesempatan untuk mereformasi atau menata kembali diri.
Dalam ceramahnya, ia menjelaskan bahwa Ramadhan tidak hanya sekadar ritual ibadah, tetapi juga merupakan sebuah madrasah ilahiah yang memberikan ruang untuk memperbaiki diri.
“Ramadhan adalah saat yang tepat untuk mereformasi diri, menata ulang kehidupan, dan memperkuat hubungan kita dengan Allah, Manusia dan Alam” ungkapnya.
Menurutnya, bulan Ramadhan adalah waktu yang sangat berharga untuk menyeimbangkan aspek-aspek dalam diri, baik itu IQ , SQ, maupun EQ. Ketiganya harus berjalan seiring agar seseorang bisa menjadi pribadi yang paripurna, lebih bijaksana, dan lebih dekat dengan Tuhan.
Chairul juga membahas makna mendalam dari puasa untuk mengubah kebiasaan hidup dimana sahur sebagai persiapan fisik dan spiritual sebelum menahan hawa nafsu ketika puasa. Sahur adalah waktu yang penting untuk mempersiapkan bekal dalam menghadapi perjuangan sepanjang hari dengan puasa, dan untuk meraih kemenangan pada waktu berbuka. Ia bahwa kemenangan-kemenangan kecil yang diperoleh setiap hari selama Ramadhan, seperti berhasil menjalankan ibadah puasa dengan disiplin dan konsisten, akan berbuah pada kemenangan sejati, yaitu terlahir kembali di hari yang Fitri.
“Puasa mengajarkan kita untuk berdisiplin dan konsisten, dan ini adalah nilai-nilai penting dari perjuangan hidup yang dijalani,” tutupnya. (**)