Beranda Kampus Idul Fitri : Menata Hati, Lisan serta Tindakan dan Merekatkan Kekeluargaan

Idul Fitri : Menata Hati, Lisan serta Tindakan dan Merekatkan Kekeluargaan

0
Muh. Aswar Akbar*
Muh. Aswar Akbar*

Oleh: Muh. Aswar Akbar*

Beberapa hari yang lalu perjalanan spritual sebagai seorang hamba kini telah menemukan waktu garis finish di 31 Maret 2025 titik temu Idul Fitri, bahwa dalam kurung waktu satu bulan di mana seorang hamba telah melaksanakan puasa atau dalam istilah bahasa Arab di sebut As-Shiyam, bulan suci ramadhan yang di mana momen atau bulan ini di jumpai selama sekali dalam setahun, bulan yang di mana juga di mana seorang hamba selalu mendambakan doa yang baik agar bisa bertemu dan menyelami bulan puasa ini dengan penuh aktivitas yang bermanfaat tentunya.

Dalam bulan suci ramadhan ini tentu kemudian tidak hanya sekedar melaksanakan puasa atau meneyelesaikan diri pada ibadah ibadah tertentu, akan tetapi momentum ramadhan ini sekiranya menjadi refleksi utuh dan total dalam diri setiap manusia yang Khalifah Fil ardi yang berarti wakil allah atau manusia untuk mengelola, memimpin, menciptakan keseimbangan dan keamanaan di muka bumi.

Menata hati

ADVERTISEMENT

Sebagai mahluk ciptaan allah yang memiliki cukup kesempurnaan yang sempurna dalam melakukan perjalanan kehidupan atau berjalan di muka bumi Fasiiru fil ardh suatu kenikmatan yang patut di syukuri tentunya dalam diri setiap manusia, Hati tidak hanya sekedar berfungsi mengubah nutrisi dari makanan menjadi zat yang dapat di gunakan tubuh dan memecah lemak, dan tidak hanya sekedar pula berfungsi penyerap zat beracun dan mengubahnya menjadi zat yang tidak berbahaya, akan tetapi lebih dari fungsi fungsi itu hati memiliki peran yang sangat penting dan vital dalan tubuh manusia demikian yakni hati sebagai pusat kesadaran, spiritualitas dan kepribadian manusia, ini menandakan bahwa makna hati merupakan raja dari seluruh anggota badan, hati juga bertanggung jawab terhadap sah dan tidaknya segala amal perbuatan manusia.

Menata Lisan

Sebagai mahluk ciptaan allah yang telah di cipakan dalam bentuk sebaik baik rupa dan akan kembali dan seburuk buruk rupa dalam tubuh manusia telah di berikan mulut untuk bercerita, menyapa, berkokomunikasi dan banyak lagi, bukanka ini suatu nikmat yang besar untuk selalu setiap saat kita Syukuri bukan? kalau betul demikian semoga momentum Idul Fitri ini menjadi momen yang merefleksikan cara berbicara dan berkomunikasi serta bertutur kata yang baik oleh setiap manusia.

Menata Tindakan

Menata hati dan lisan itu sangat penting tapi ada jauh lebih penting dan memiliki pengaruh dan tekanan yang besar dalam perjalanan diri seorang manusia di permukaan bumi, segala perbuatan dan tindakan seorang manusia itu sangat bergantung dengan ucapan atau cara berkomunikasinya, oleh sebab itu menata tindakan itu sangatlah penting dengan cara menjaga hubungan baik dengan manusia, menjaga tali silaturahmi, memiliki kepedualian sosial, maka dengan demikian semoga manusia tak berhenti saling menghargai, bersyukur atas kecintaan dan kasih sayang Allah terhadap hambanya.

Merekatkan kekeluargaan

Semangat atau spirit manusia setelah sebulan ramadhan berpuasa tidak hanya di ekspresikan dengan kebahagiaan saja, akan tetapi lebih dari itu, spirit semangat diri serta kekeluargaan itu kembali di pertemuhkan juga dalam momentum Idul Fitri sebagai ruang untuk berkumpul, merekuh dan memperkokoh tali Silaturahmi dengan sanak keluarga, demikian yang kami Rasakan di momen idul fitri ini, kami segenap Keluarga Besar Alm. H. Tampa dan Hj Lija kini berkesempatan menyulam rindu, rasa dan kasih sayang terkspresikan dengan canda dan tawa yang setelah beberapa waktu dan kondisi yang belum memungkinkan untuk bersuaa secara langsung namun waktu kali ini mengizinkan dan menempatkan cara terbaik di waktu yang tepat untuk merajut Rindu itu.

Semangat berkumpul ini tidak hanya sekedar acara berkumpul, akan tetapi ada makna yang dalam lagi Tajam dalam berkumpul ini, ada kedamaian yang adem, ada keharmonisan yang merekat, saling bertukar pengalaman, saling menguatkan dan mensuport untuk berkembang lebih baik lagi kedepanya, semoga kebersamaan ini terus hangat sepanjang hayat, dan abadi dalam damai keabadian, sehat sehat semua dan sampai jumpa di takdir tuhan kebersamaan yang baik lagi dan tak kurang satupun kehangatan itu, Aamiin Ya Rabbal Aalamiin.

*) Penulis adalah Kabid TKK DPD IMM Kalimantan Timur

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT