Beranda Berdikari BAZNAS Enrekang Sosialisasi UU Zakat di  Kampung Pulu Mandoti, Sumber Beras Termahal...

BAZNAS Enrekang Sosialisasi UU Zakat di  Kampung Pulu Mandoti, Sumber Beras Termahal di Dunia

0

MataKita.co, Enrekang – Tempat produksi Pulu Mandoti Pulu’ Mandoti adalah salah satu beras lokal jenis ketan wangi yang hanya akan ditemukan di Kabupaten Enrekang. Pulu’ Mandoti memiliki warna putih kemerah-merahan dan memiliki aroma wangi khas menyengat mirip daun pandan yang dapat tercium hingga radius 100 meter. Pulu Mandoti biasa juga disebut beras santet karena aromanya yang mengundang selera sehingga yang masak beras ini wajib memberikan kepada tetangganya. Kamis (24/10/2019).

Beras khas Enrekang tersebut hanya dapat ditemukan di Desa Salukanan dan Desa Kendenan, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, yang berada diketinggian 1000 Mdpl dan kemiringan sekitar 60 derajat

Pimpinan BAZNAS Enrekang, Baharuddin mengaku sangat tertarik dengan Desa Salukanan karena memiliki keunggulan produk pertanian termahal yaitu Pulu Mandoti. Kemudian karakter masyarakatnya yang religius.

Hal itu kata dia tergambar dari semua masjid berarsitek modern padahal ini wilayah pegunungan dan berbukit. Kemudian yang spesial pengelolaan zakat infaq dan sedekah sudah membudaya di desa Salukanan.

“Karena itu kami datang untuk mensosialisasikan tentang paradigma baru pengelolaan zakat infaq dan sedekah. Budaya ZIS diadaptasi dengan UU zakat 23 tahun 2011 dan Perbaznas no 2 tentangsystem lembaga UPZ,” ujarnya.

Kalau selama ini, tidak berdasarkan UU negara, maka ke depan harus sesuai UU positif tentang Zakat infaq sedekah. Tujuan adalah untuk tegaknya syariat ZIS dalam rangka kesejahteraan masyarakat Desa Salukanan.

Wakil Ketua MUI Enrekang, Ilham Kadir hadir membawakan materi zakat. Menurutnya, cukup sederhana cara menghitung zakat, misalnya zakat prrniagaan yaitu rumusnya modal + untung + piutang – utang dan biaya operasional.

“Jika hasilnya cukup 85 gram emas maka wajib zakatnya x 2,5%. Dibayar setiap tahun sesuai jatuh tempo haul pembayaran zakatnya,” ujarnya.

Lanjut Ilham yang juga Komisioner Baznas Enrekang, menjelaskan, umat Islam yang tertib bayar zakat akan dibentengi Allah SWT dari bala bencana.

Olehnya itu, Ia mengajak masyarakat desa Salukanan berbondong-bondong bayar zakai infaq shodaqoh ke Baznas Enrekang melalui upz desa, kecamatan dan UPZ desa untuk bayar zakat infaq shadaqah.

(Bang El)

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT