Beranda Berdikari Prof Dwia Paparkan Peran Unhas Dalam Riset Rumput Laut Pada Webinar DRN

Prof Dwia Paparkan Peran Unhas Dalam Riset Rumput Laut Pada Webinar DRN

0

Matakita.co, Makassar – Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA., menjadi salah satu narasumber dalam webinar Dewan Riset Nasional (DRN) bertema “Mengembangkan Industri Rumput Laut, Menuju Indonesia Nori”. Kegiatan berlangsung mulai pukul 14.00 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Rabu (11/11).

Mengawali kegiatan, Ketua DRN Dr. Ir. Bambang Setiadi, IPU., menjelaskan kegiatan ini dilatarbelakangi oleh dorongan dari Kementerian Riset/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemristek/BRIN) guna menekuni inovasi baru yang dapat dikembangkan, termasuk pemanfaatan rumput laut.

Bambang menuturkan rumput laut Indonesia memiliki potensi ekonomi yang besar. Hal ini didukung oleh posisi strategis Indonesia yang memiliki iklim tropis serta jumlah lautan dan garis pantai luas. Hal ini mendukung budi daya rumput laut. Olehnya itu, perlu ruang khusus yang membahas pemanfaatan rumput laut guna menghasilkan inovasi berdaya saing.

“Kita berada dalam forum yang tepat, dimana setiap narasumber dari beberapa lembaga hadir. Misalnya saja mewakili perguruan tinggi, kita hadirkan Rektor Unhas guna mengetahui bagaimana peran Unhas dalam mengembangkan rumput laut,” jelas Bambang.

Dalam pemaparan materinya, Prof Dwia menyampaikan materi berjudul “Mengenal Potensi Rumput Laut Sebagai Protein Nabati Masa Depan: Pemikiran, Peluang & Peran Unhas Dalam Riset Rumput Laut”.

Riset dan inovasi rumput laut terus dikembangkan oleh Unhas melalui Pusat Unggulan Ipteks, Pengembangan dan Pemanfaatan Rumput Laut (PUI – P2RL). Pusat unggulan ini secara khusus mengkaji rumput laut guna menghasilkan produk inovasi berkualitas sebagai bentuk keterlibatan aktif para peneliti Unhas.

“Untuk pengembangan ini, PIU Unhas secara aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti UCB-Canada, University of Tsukuba Jepang, dan beberapa kerjasama lainnya baik antara lembaga pendidikan tinggi maupun pemerintah,” jelas Prof Dwia.

Saat ini, riset dan inovasi rumput laut di Unhas mencapai 53 riset dan inovasi yang terdiri dari riset budidaya, teknologi pasca panen, teknologi pengolahan rumput laut, dan sosial ekonomi.

Setelah menyampaikan materi, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Kegiatan berlangsung lancar hingga pukul 17.00 WITA.(*/mir)

 

Facebook Comments