Beranda Edukasi English for Computer, Communication Skills in ICT: Sebuah Inovasi Menyongsong Era Revolusi...

English for Computer, Communication Skills in ICT: Sebuah Inovasi Menyongsong Era Revolusi Industri 4.0

0
Widya Rizky Pratiwi

Oleh  : Widya Rizky Pratiwi*

Revolusi industri 4.0 adalah era dimana pertumbuhan teknologi informasi sangat pesat yang ditandai dengan berkembangnya internet of things yang merambah dan mewarnai setiap sisi kehidupan manusia termasuk bidang pendidikan (Nastiti & Ni’mal‘Abdu, 2020). Era revolusi industri 4.0 tentunya memberikan ruang dimana segala informasi dari dalam maupun luar negeri dapat dengan mudah diakses melalui bantuan teknologi yang canggih.

Namun jangan salah, keterampilan menggunakan teknologi informasi tidaklah cukup. Komunikasi dalam jaringan internet (daring) dapat dilakukan dengan cepat, khususnya dari luar negeri, asalkan kita mampu menguasai Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Oleh karena itu, keterampilan mengoperasikan komputer dan menguasai bahasa asing, utamanya Bahasa Inggris, adalah dua hal yang sangat krusial saat ini (Indra, 2012).

Era globalisasi telah menempatkan bahasa Inggris menjadi bahasa universal yang digunakan sebagai bahasa komunikasi antara semua bangsa dan negara di seluruh dunia. Jadi, tidak menguasai bahasa Inggris berarti tidak dapat berkomunikasi dengan dunia internasional.

Bahasa Inggris sangat berpengaruh di semua sektor karena orang dapat dengan mudah mengakses dan memperoleh informasi dari berbagai sumber dalam bahasa Inggris sebagai bahasa petunjuk. Penguasaan bahasa Inggris memungkinkan orang untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan semua orang di belahan bumi.

Kementerian Pendidikan Nasional menetapkan pentingnya pelajaran Bahasa Inggris untuk mengembangkan keterampilan komunikasi dalam bahasa Inggris, baik lisan maupun tulisan. Aspek ini menekankan pada keterampilan berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis. Kesadaran akan pentingnya bahasa Inggris sebagai alat pembelajaran utama akan menghasilkan pemahaman tentang hubungan antara bahasa dan budaya. Pemahaman ini akan menuntun peserta didik terhadap kemampuan mengenal keragaman budaya khususnya di era Revolusi Industri 4.0 berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Bagi mahasiswa milenial yang mengenyam pendidikan di era ini, menguasai dua bidang ini dapat membawa masa depan yang lebih baik. Mengapa? Karena perguruan tinggi, beasiswa, dan dunia kerja hanya akan memberikan peluang yang lebih baik bagi mereka yang memiliki kemampuan Bahasa Inggris dan komputer (Pratiwi, 2019).

Dalam sistem informasi itu sendiri, istilah dan instruksi pemrograman untuk menjalankan aplikasi komputer dirancang dalam Bahasa Inggris. Seperti pengkodean data atau analisis data, sebagian besar aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan hanya dapat menjalankan perintah dalam Bahasa Inggris. Jika kita mengerti Bahasa Inggris, maka akan mudah untuk memahami apa artinya. Dengan memahami istilah Bahasa Inggris untuk komputer, kita akan mendapatkan gambaran awal bagaimana komponen-komponen bahasa pemrograman bekerja. Memahami cara kerja fitur akan menentukan bagaimana kita membuat program atau aplikasi nantinya. Oleh karena itu, Bahasa Inggris menjadi bahasa yang mendasari perkembangan sistem informasi (Pratiwi, 2021).

Salah satu profesi yang juga membutuhkan Bahasa Inggris adalah IT (Information Technology) Professionals atau profesi TI (Fitriawati, 2019). Profesi ini tentunya akan berurusan dengan Bahasa Inggris komputer. Tantangan terbesar yang dihadapi oleh IT Profesional adalah ketika mereka harus berkomunikasi dengan klien yang menggunakan Bahasa Inggris. Oleh karena itu, sebagai IT Professionals, kemampuan Bahasa Inggris menjadi modal utama untuk berkomunikasi dengan klien yang menggunakan jasa mereka. Tanpa Bahasa Inggris, IT profesionals akan kesulitan mengembangkan diri.

Desakan zaman yang menuntut kemampuan komputer dan Bahasa Inggris menjadi inisiatif saya untuk berkontribusi pada dunia pendidikan dengan menghasilkan buku bahan ajar/ referensi berjudul “English for Computer: Communication Skills in ICT”. Buku ini diharapkan dapat menjadi acuan atau pedoman bagi dosen Bahasa Inggris yang mengambil mata kuliah English for Specific Purpose (ESP).

“English for Computer: Communication Skills in ICT” dirancang untuk meningkatkan pengetahuan terkait komputer dan sistem informasi dengan menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Buku ini menyajikan empat keterampilan dasar Bahasa Inggris (berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis) yang terintegrasi dan dikemas dalam satu tujuan utama, yaitu kemampuan berkomunikasi dalam bidang komputer dan sistem informasi.

Lahirnya buku English for Computer: Communication Skills in ICT ini disusun dari hasil penelitian tentang analisis kebutuhan mahasiswa jurusan ilmu komputer dan sistem informasi mengenai materi pembelajaran yang mereka harapkan dan sesuai dengan ketertarikan serta tujuan akhir mereka. Bagi mahasiswa yang tidak mengambil konsentrasi Bahasa Inggris, belajar Bahasa Inggris dirancang untuk menjadi pendamping ilmiah mereka.

Berdasarkan hasil penelitian, banyak mahasiswa yang mengeluhkan materi umum yang disampaikan oleh dosen tidak sesuai dengan bidangnya. Menurut mereka, para dosen kebanyakan mengajarkan materi grammar atau teks bacaan yang tidak mereka butuhkan secara langsung dalam dunia kerja. Mereka kebanyakan disuruh menulis jawaban dari pertanyaan bahan teks yang mereka baca, lalu selesai sampai disitu. Sebagian dosen juga menyuruh mereka menganalisis bentuk grammar, lalu membuat kalimat secara tertulis, lalu tidak ada tindak lanjut. Sementara mahasiswa membutuhkan lebih dari itu.

Menurut pendapat saya, sebenarnya, tidak ada yang salah dengan input yang diberikan dosen. Apakah input itu berupa teks bacaan, materi grammar, materi listening, atau lainnya, semuanya dapat dikreasikan menjadi kegiatan yang mendorong mahasiswa/ peserta didik untuk terstimulasi berbicara/ berkomunikasi. Misalkan setelah mejawab pertanyaan secara tertulis, dosen dapat memfasilitasi mahasiswa secara berpasangan untuk melakukan tanya jawab/ interview dari apa yang mereka telah tulis. Mahasiswapun juga dapat diperkenankan untuk mengembangkan ide secara otodidak dari kegiatan tersebut. Setelah itu, mahasiswa dapat diberi kesempatan untuk menyimpulkan bacaan yang telah dibaca dengan melakukan self-presentation di depan kelas ataupun di tempat duduk masing-masing.

Sehingga, tidak hanya memberikan pengetahuan Bahasa Inggris yang berhubungan dengan komputer, buku ini juga merangsang kreativitas dosen untuk menyampaikan materi secara kreatif kepada mahasiswa sehingga tujuan utama pembelajaran bahasa dapat tercapai, yaitu kemampuan berkomunikasi. Selain itu, buku ini juga diharapkan hadir dengan suntikan motivasi dan gaung pentingnya mengembangkan kemampuan Bahasa Inggris di era revolusi industri 4.0 saat ini.

Sumber:

Fitriawati, M. (2019). Profesi Di Bidang It. repository.unikom.ac.id https://repository.unikom.ac.id/60985/1/Etika_profesi_slide10%20%28profesi%20dbdang%20IT%29.pdf.

Indra, C. (2012). Pentingnya Bahasa Inggris dan Komputer. Blogspot.com. https://cahyoindra3.blogspot.com/2012/11/pentingnya-bahasa-inggris-dan-komputer.html

Nastiti, F. E., & Ni’mal‘Abdu, A. R. (2020). Kesiapan pendidikan Indonesia menghadapi era society 5.0. Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 5(1), 61-66.

Pratiwi, W. R. (2019). Demotivational Factors of Non-English Major Students in Learning English. ELS Journal on Interdisciplinary Studies in Humanities, 2(2), 193-205.

*) Penulis adalah Dosen Universitas Terbuka (UT), Magister Pendidikan bahasa Inggris (MPBI)

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT