MataKita.co, Gorontalo – Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) kembali mengirimkan delegasi untuk memperkuat keilmuan dan kajian ilmu-ilmu kesehatan pada Forum Dekan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran (AIPKI) yang dilaksanakan di Universitas Tanjung Pura Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat, tanggal 25 sampai dengan 28 Juli 2024. Adapun tema yang diangkat “Advancing Medical Education Excellence: Enhancing the Development Of Academic Health System and Ensuring the Quality Of Specialist Doctor Graduates.” Yang artinya Memajukan Keunggulan Pendidikan Kedokteran: Meningkatkan Pengembangan Sistem Kesehatan Akademik dan Menjamin Mutu Lulusan Dokter Spesialis.”
Dengan Jumlah Peserta 123 Fakultas Kedokteran di Indonesia diantaranya ada 31 Program Studi Kedokteran yang Baru Termasuk Kedokteran Universitas Muhammadiyah Gorontalo. Adapun UMGO megutus Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, dr. A. Muh Rifqi Ismulail, M.Kes., dan dr. Karliansyah Sp.An KIC Kaprodi Profesi Dokter.
“Kegiatan ini menjadi momentum yang sangat berharga bagi kita semua para pemimpin institusi pendidikan kedokteran di indonesia untuk berkumpul, berdiskusi dan berkolaborasi dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks dalam bidang pendidikan kedokteran di era digitalisasi 5.0,” kata dr.Rifqi.
Sebagai Fakultas Kedokteran yang Baru UMGO Perlu banyak belajar dan mencari pengalaman sebanyak-banyaknya serta memperluas Relasi Kerjasama kepada Fakultas Kedokteran yang sudah akreditasi unggul dan maju khususnya dari fakultas kedokteran UNHAS sebagai Perguruan Tinggi Pembina untuk mengembangkan kedokteran Muhammadiyah di provinsi Gorontalo.
“Di forum ini Kami mencoba menawarkan diri dalam penguatan riset di bidang kesehatan serta penguatan sumber daya manusia kesehatan kerjasama perguruan tinggi dan rumah sakit pendidikan yang ada di provinsi gorontalo. Semoga Forum Dekan AIPKI ini memberikan manfaat yang sebesar besarnya untuk prodi kedokteran yang baru berdiri khususnya kedokteran UMGO di Provinsi Gorontalo,” Tandasnya.
Dalam forum ini ada materi yang diberikan yaitu pendidikan kedokteran di Indonesia, kondisi terkini dan tantangan arus globalisasi di era 5.0, Kemudian materi Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan dan tantangan yang dihadapi oleh daerah 3T, Peran Academic Health System dalam Memenuhi Kebutuhan Tenaga Medis di Indonesia serta materi Penyelenggaraan PPDS yang Berkualitas dalam Memenuhi Kebutuhan Pelayanan Kesehatan Indonesia.
Terakhir ia berharap Penguatan Kepemimpinan dan Kolaborasi antar institusi pendidikan Kedokteran untuk saling mensupport dalam pengembangan pendidikan kedokteran di masa depan.