Beranda Kampus Tingkatkan Kapasitas Pelayanan KB, Prodi Profesi Kebidanan UMGO Gelar Pre-service Training

Tingkatkan Kapasitas Pelayanan KB, Prodi Profesi Kebidanan UMGO Gelar Pre-service Training

0

MataKita.co, Gorontalo – Badan kependudukan dan keluarga berencana nasional (BKKBN) Provinsi Gorontalo melaksanakan Fasilitasi Penguatan Kapasitas pelayanan KB melalui Workshop Pembinaan Kualitas Pelayanan KB bagi Mahasiswa Kebidanan Profesi Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) Pre-service Training. Selasa, 5 November 2024, dimana kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Aula LPPM UMGO.

Sebanyak 15 mahasiswa yang telah dinyatakan lulus uji kompetesi (ukom) mengikuti kegiatan. Pre-service training adalah kegiatan yang bekerja sama dengan Lembaga pendidikan dalam memberikan pengetahuan dan ketrampilan pelayanan kontrasepsi yang tepat guna dan berkualitas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

“Sebanyak 15 mahasiswa yang telah mengikuti rangkaian  proses pendidikan profesi bidan selam 1 tahun dan telah mengikuti ukom dan akhirnya kompoten sebanyak 15 orang, akan diwisuda 10 Desember mendatang. Sesuai kesepakatan kita dengan bkkbn yang akan melakukan pelayanan dan mengikuti kegiatan ini adalah semua yang sudah kompoten, sehingga bkkbn menyerahkan kepada kita untuk melakasanakan workhsop ini terkait pelayanan pemasangan dan pencabutan

MJP implant dimana esok hari  mereka akan langsung praktsk di ibnu sina. Teeima kasih  kepada pihak bkkbn dari angkatan 1 mahasiswa kami sampai 4 terus memberikan kepercayaan kepada kami sebagai satu satunya pendidikan profesi bidan di gorontalo dan memberikan faslitas tempat praktek, penyediaan alkon dan bantuan fasilitas bkkbn lainnya baik dariprovinsi dan kabupaten semoga kerjasma ini berjalan dengan baik seterusnya, Jelas Kaprodi Profesi Kebidanan UMGO, Bd. St. Surya Indah Nurdin, S.ST., M.Keb.

Dalam sambutannya Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo, Aan Ari Witoko, S.E., M.Si., mengatakan arah dan kebijakan BKKBN masih mengacu pada prioritas nasional dari rpjm 2024 mengingat ini adalah tahun-tahun tahun terkahir 5 tahunan dikami tentunya kami msasih memperiotaskan pada pembanguann SDM.

“Di bkkbn arah kebijakan peningkatan akses dan peningkatan kualitas kb, kualitas pelayanan kb merupakan salah satu kunci karena ketika kualitas pelayanab kb semakin baik dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat. Tujuan  dari kegiatan ini agar semua kebutuhan masyarakat akan kb bisa terpenuhi untuk itu kami membutuhkan dukungan yang besar salah satunya dari ibu-ibu bidan, hal ini harus kita tingkatkan mulai dari mahasiswa kebidanan yang nanti akan terjun ke masyarakat dalam membantu bkkbn melaksanakan program kb,” Pintanya.

Lanjutnya, berkat dukungan teman-teman bidan ia berharap kegiatan ini akan dilangsungkan secara berkelanjutan melalui kerjasama yang baik dengan universitas, prodi dan mahasiswa profesi bidan.

“Sehingga bidan kompoten akan terus bertambah dari universitas ini dan kondisi ini tentunya akan sangat membantu proram-program prioritas dari bkkbn. Terimakasih atas dukungan dan komitmen bapak reltor dan jajaran, adik-adik bidan, tim fasilitator workshop dan seluruh pihak

yang telah menyukseskan pre servive training angkatan pertama ini,” Ucapnya.

Terakhir, Rektor UMGO, Prof. Abd. Kadim Masaong dalam membuka kegiatan tersebut turut mengapresiasi kegiatan Pre Service Training angkatan pertama Prodi Profesi Bidan yang difasilitasi penuh oleholeh BKKBN Provinsi Gorontalo.

“Alhamdulillah atas nama civitas akademika umgo memberikan apresiasi yang tinggi kepada kepala bkkbn provinsi gorontalo atas kerjasamanya yang selama ini kita lakukan. Perlu kita informasikan bahwa gedung ini diberi nama haryono suryono dimana beliau adalah orang penting di bkkbn dan ini adalah  bantuan dari yayasan beliau selain itu ada juga beberapa program yang dilaksanakan bersama sehingga sejak saat itu sampai sekarang kita tetap memperkuat dan menjalin kerjasama dengan bkkbn dan semakin memantapkan silaturahim,” Ungkap Kadim.

Tujuan dari  kegiatan ini kalau dilihat ada dua yang pertama meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahaiswa, ke dua meningkatkan bidan yang kompoten.

“Saya pikir profesi bidan harus memahami ini karena kalian adalah tumpuan masyarakat untuk menerima informasi dan memberikan pengetahuan pada ibu-ibu hamil, profesi bidan dapat dikatakan ujung tombak dalam mewujudkan program pemerintah ini. Dimomentum ini juga saya ingin menyampaikan selamat sudah dinyatakan kompoten pada ukom, tapi menurut saya punya prinsip kompoten itu tidak bisa tercpaai kalau tidak banyak melakukan praktek karena pengalaman sangat penting dalam profesi,” Tegasnya.

Terakhir ia mengatakan yang dibutuhkan bidan itu adalah kualitas pelayanan yang bagus dan bagaimana kita sebagai seorang profesi bidan apalagi dari Muhammaidyah yang berbasis agama tentu melayani ibu dan anak dengan baik.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT