Beranda Kampus Tim Inovokasi Unhas Kembangkan Inovasi Pakan Mandiri & Probiotik untuk Tingkatkan Produktivitas...

Tim Inovokasi Unhas Kembangkan Inovasi Pakan Mandiri & Probiotik untuk Tingkatkan Produktivitas Budidaya Bandeng

0

Matakita.co- Tim pengabdian masyarakat Universitas Hasanuddin (UNHAS) melaksanakan Program Inovasi Kreatif Untuk Mitra Vokasi (INOVOKASI) 2024 untuk memberdayakan pembudidaya ikan bandeng di kabupaten, Diketuai oleh Dr. Ir. Hasni Yulianti Azis (Ketua prodi Teknologi  Akuakultur  dan  Pasca  Panen  Perikanan Unhas), program ini menginisiasi terobosan teknologi probiotik untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pembudidaya ikan bandeng di Kabupaten Maros.

Berlokasi sekitar 60 kilometer dari Kota Makassar, program ini menjalin kemitraan strategis dengan dua pelaku usaha budidaya bandeng: Borongkalukua Fishing dan Sumber Baru. “Keterbatasan daya beli pembudidaya terhadap pakan komersial telah lama menjadi kendala utama yang menghambat produktivitas tambak. Kondisi ini mendorong kami untuk mengembangkan solusi inovatif melalui pakan mandiri yang diperkaya probiotik,” ujar Dr. Hasni saat ditemui di lokasi program.

Inovasi Berbasis Riset

Terobosan yang dikembangkan tim UNHAS adalah penggunaan probiotik mikroorganisme mix yang telah terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan produksi ikan bandeng hingga 50%, merujuk pada penelitian Aslamyah, dkk. (2022). Program ini tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga transfer teknologi kepada mitra melalui pelatihan komprehensif tentang metode pengolahan bahan baku, formulasi pakan, dan aplikasi probiotik.

“Sebelumnya, pembudidaya hanya mengandalkan pakan alami seperti kelekap dan plankton di awal pemeliharaan, dilanjutkan dengan pakan komersial yang terbatas. Pendekatan ini tidak optimal karena kebutuhan nutrisi ikan bandeng tidak tercukupi,” jelas Dr. Hasni. Melalui INOVOKASI, pembudidaya kini mampu memproduksi pakan berkualitas secara mandiri dengan memanfaatkan bahan baku lokal.

Capaian Signifikan

Program yang berlangsung selama 3 bulan ini berhasil mencapai target produksi pakan mandiri sebanyak 1.200 kg dan 100 liter probiotik mikroorganisme mix. Inovasi ini diharapkan dapat menekan biaya produksi sekaligus meningkatkan produktivitas budidaya ikan bandeng.

“Kontribusi mitra sangat luar biasa dalam menyukseskan program ini. Mereka tidak hanya menyediakan fasilitas produksi, tetapi juga sarana prasarana pendukung hingga akomodasi untuk mahasiswa” ungkap Dr. Hasni. Pelibatan mahasiswa dalam program ini memberikan pengalaman berharga dalam penerapan teknologi di lapangan sekaligus pemahaman tentang aspek pemberdayaan masyarakat.

Tantangan dan Solusi

Meski menghadapi kendala berupa waktu pelaksanaan yang singkat dan faktor cuaca yang mempengaruhi proses produksi dan penyimpanan pakan, tim UNHAS bersama mitra telah mengembangkan solusi adaptif. “Kami telah mengatur ulang jadwal kegiatan dan menyiapkan tempat khusus dengan atap pelindung dan sirkulasi udara yang baik untuk proses produksi,” jelasnya.

Dampak Multi-dimensi

Program INOVOKASI membawa dampak yang meluas, tidak hanya pada peningkatan produksi ikan bandeng, tetapi juga pada penguatan ekonomi desa dan ketahanan pangan. “Inovasi ini berkontribusi pada penyediaan sumber protein hewani berkualitas dengan harga terjangkau bagi masyarakat, sekaligus mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah,” tambah Dr. Hasni.

Keberlanjutan Program

Keberhasilan program ini membuka peluang keberlanjutan kerjasama antara UNHAS dan mitra pembudidaya. Model pengembangan usaha mikro yang diinisiasi melalui INOVOKASI dapat menjadi blueprint bagi pengembangan sektor perikanan budidaya di daerah lain.

“Kami optimis program ini akan mencapai target sepenuhnya pada November mendatang. Lebih dari itu, kolaborasi ini telah membangun fondasi yang kuat untuk pengembangan teknologi probiotik dalam industri perikanan budidaya,” tutup Dr. Hasni.

Program ini menjadi bukti nyata peran strategis perguruan tinggi dalam menghadirkan solusi inovatif bagi permasalahan di lapangan. Melalui INOVOKASI, UNHAS tidak hanya berkontribusi pada kemajuan sektor perikanan budidaya, tetapi juga memperkuat ekosistem inovasi yang menghubungkan riset akademik dengan kebutuhan masyarakat

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT