Matakita.co (Limboto) – Jumlah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) seluruh Indonesia berjumlah 771. Dari jumlah tersebut, yang mengalami penurunan type RS hasil reviu dari Kementerian Kesehatan tahun 2019, adalah sebanyak 615 RS.
Kepala Dinas Kesehatan Kab.Gorontalo DR Roni Sampir, kepada Matakita.co menyampaikan, bahwa untuk wilayah Provinsi Gorontalo, ada 7 RS yang mengalami penurunan type. Ada 4 RS Daerah, yaitu RS Dunda limboto, RS Provinsi Ainun Habibie, RS Zainal Umar Sidiki Gorontalo Utara dan RS Umum Tombulilato.
“Untuk Rumah sakit swasta ada 3 RS swasta yaitu RS Islam, RS Bunda, dan RS Siti Khadijah terhadap penurunan kelas RS.” Kata Roni
Untuk itu, Pihak RSUD dan Dikes Kabgor akan melakukan beberapa langkah. Diantaranya, akan melakukan sanggahan ke Kementerian Kesehatan RI sambil membawa data-data ketenagaan aspak dan dokumen lain yang di butuhkan.
“Kemudian melakukan penyempurnaan pemenuhan persyaratan type B, seperti pemenuhan jumlah ketenagaan medis, dokter dan peralatan Alkes.” Ujar Roni
Selain itu, Roni juga menambahkan, bahwa sebelumnya Pemerintah Kabgor, sejak tahun 2014 telah melakukan langkah Antisipasi terhadap pemenuhan Dokter Spesialis, seperti telah menyekolahkan 3 orang dokter Spesialis Radiologi yang tahun lalu telah lulus, Spesialis Anestesi dan Spesialis Paralogi Anatomi.
“1 orang sementara mengambil Spesialis Rehabilitasi medik, 2 orang Spesialis anak dan 2 org sementara kuliah Spesialis jiwa dan kulit kelamin. Sehingga total 8 orang Spesialis disekolahkan Pemkab Gorontalo. Hal itu, adalah langkah cepat Pemkab menghadapi kejadian ini.” tutur Roni
Diakhir penyampaiannya, Roni mengatakan, bahwa Pemkab Gorontalo sendiri telah melakukan kerja sama dengan berbagai Universitas terkenal di Indonesia.
“Diantaranya Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Hasanudin Makasar, dan Universitas Samratulangi Manado, dalam rangka pemenuhan Dokter spesialis.” tutupnya