MataKita.co, Biak – Program Studi Ilmu Administrasi Publik Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Yapis Biak menggelar Kegiatan Diskusi Publik dengan tema “Peran Lembaga Legislatif Dalam Menetapkan Kebijakan Publik”.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Publik di Café Oi, Rabu 27 November 2019.
Kegiatan ini di buka langsung oleh ketua program Studi Ilmu Administrasi Publik, Rudiansyah.
Salah satu Dosen Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Yapis Biak sekaligus Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Publik, Rudiansyah mengatakan, kegiatan diskusi publik dengan tema Peran Legislatif dalam Menetapkan Kebijakan Publik dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.
“Sehingga mahasiswa kedepan bukan hanya memahami konsep teori tetapi prakteknya secara langsung melalui kegiatan diskusi publik dengan menghadirkan narasumber- narasumber yang ahli dibidangnya,” ungkap Rudiansyah dalam rilisnya.
Ia menambahkan dalam formulasi kebijakan publik perlu memperhatikan apa yang menjadi masalah publik berdasarkan kebutuhan masyarakat, sehingga produk kebijakan daerah tepat sasaran.
Terpisah, Ketua DPC. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Biak Numfor sekaligus Politisi Senior PKB, Andi Firman Madjadi selaku narasumber menyatakan bahwa dalam membuat atau menetapkan sebuah kebijakan publik harus taat asas dan sesuai mekanismenya mulai dari pengusulan sampai dengan menetapkan sebuah kebijakan publik.
Ia menambahkan dalam pembuatan kebijakan publik harus sejalan dengan visi-misi pemerintah daerah sehingga kebijakan publik yang dihasilkan tepat sasaran demi kesejahteraan masyarakat.
“Karena tujuan daripada kebijakan publik adalah perubahan yang lebih baik maka lahirlah sebuah kebijakan publik sebagai solusi dari masalah publik tersebut,” tambahnya.
Terpisah, Salah satu mahasiswa IISIP Yapis Biak Tetty menanyakan terkait bagaimana kinerja selama ini anggota DPR terkait fungsi legislasinya karena berdasarkan data Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) target program legislasi nasional 2015-2019 DPR hanya berhasil mengesahkan 35 RUU dari 189 Proglegnas Prioritas.
“Kinerja anggota DPR ini harus jelas arahnya, demi kesejahteraan rakyat lebih baik,” tutupnya.
Hadir dalam diskusi ini para Dosen IISIP YAPIS Biak, mahasiswa Mahasiswa IISIP Yapis, dan beberapa pengunjung Café Oi.