Oleh : Andi Hendra Dimansa
Latar belakang sebagai pendidik memberikan pengalaman bersentuhan langsung dengan lingkungan baik secara sosiologis maupun budaya. Seorang pendidik mampu bersikap dan bertindak, yang menempatkan manusia secara utuh. Lebih mengedepankan sikap welas asih, bijak dan memberikan solusi terhadap persoalan.
Hasil penelitian menggambarkan karakter seorang pendidik seperti sabar, empati, kreatif, ketekunan, integritas, ramah, motivasi, kedisiplinan, komunikatif dan penuh kasih sayang. Bagi seorang pendidik kesabaran dalam menghadapi segala keadaan telah menjadi bagian dari kehidupan.
H. Djira telah melewati berbagai pengalaman hidup sebagai seorang pendidik, tidak ada kata menyerah dalam berbuat dan senantiasa disiplin. Karakter memberikan contoh baik sikap maupun tindakan, telah memberikan dampak positif. Posisi H. Djira sebagai wakil bupati Morowali Utara dengan segudang pengalaman sebagai pendidik dan birokrat, telah menginspirasi di lingkup Pemda.
Dalam berbagai kesempatan menguraikan program dan target pemerintah, H. Djira senantiasa menekankan sikap empati dan penuh kasih sayang. Supaya masyarakat dapat terlayani dengan baik, bahkan di saat-saat tidak berdinas masih menyempatkan untuk mendengar harapan dan melayani masyarakat.
Sikap jujur dan menjaga integritas telah melekat dalam diri H. Djira, komunikasi yang terbuka kepada masyarakat. H. Djira menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat, mencari akar persoalan yang dihadapi oleh masyarakat. Lalu, memberikan solusi secara langsung agar masyarakat tidak menunggu lama, apabila permasalahan itu mendesak untuk diselesaikan.
Kedisiplinan dan tanggung jawab yang melekat sebagai pendidik telah memberikan pengaruh dalam bersikap dan bertindak. H. Djira mengharapkan masyarakat bisa mendapatkan gambaran yang utuh terhadap fokus dan kinerja Pemda Morowali Utara. Penyampaian secara sederhana dan lugas, agar masyarakat mudah mengerti.
Faktor sebagai pendidik membuat berbagai persoalan kompleks mampu diuraikan secara sederhana dan mudah dimengerti. Membuat duet Dokter Delis dan H. Djira bisa berjalan dengan baik bahkan mampu melakukan lompatan pencapaian kepemimpinan. Tidak banyak pemimpin yang bisa berbuat dengan cepat seperti duet Dokter Delis dan H. Djira.
Kemampuan berbagi peran dalam menjalankan pemerintahan telah memberikan pengaruh positif. Tidak ada masalah yang dibiarkan berlarut tanpa solusi. Semua diberikan perhatian dan peran saling menguatkan antara Dokter Delis dan H. Djira. Sikap kompak dan harmonis membuat masyarakat merasa beruntung memiliki pemimpin seperti mereka.
Tampaknya H. Djira telah mengimplementasikan tiga prinsip Ki Hajar Dewantara. Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa dan tut wuri handayani. H. Djira senantiasa menempatkan diri baik di depan dan di tengah maupun di belakang memberikan contoh agar mampu mendorong pencapaian maksimal dalam pemerintahan.
*) Penulis adalah peneliti Profetik Institute