Beranda Mimbar Ide Inovasi dan Adaptasi di Era Disrupsi

Inovasi dan Adaptasi di Era Disrupsi

0
Ahmad Sukarno, S.IP, M.Adm.SDA

Oleh : Ahmad Sukarno, S.IP, M.Adm.SDA (Widyaiswara Pusjar SKMP Lembaga Administrasi Negara RI) 

Samsung baru saja merilis produk inovatifnya yang sangat keren itu di Paris, Perancis tanggal 10 Juli 2024, yaitu sebuah Samsung Galaxy Smart Ring, Galaxy Artificial Intelligent, sebuah cincin pintar yang baru saja diperkenalkan oleh samsung dengan teknologi AI. Terobosan inovasi yang sangat menakjubkan, bahkan juga mengusung teknologi sistem pengisian battery dengan menggunakan tenaga magnet. Teknologi pengisian battery dengan daya magnet ini ketika pertama kali ditemukan sangat mencengangkan dunia, inovasi yang sangat mutakhir dengan meninggalkan model konvensional mengubah daya listrik dengan bantuan adaptor ke perangkat elektronik.

Sesungguhnya apa yang terjadi dengan inovasi dari samsung? Mengapa perubahan itu dilakukan? Saya ingin memulainya dengan menjelaskan hubungan perubahan dan adaptasi.

Ketika manusia pertama kali memiliki peradaban ditandai dengan kebiasaan untuk berburu makanan, hidup berpindah-pindah mencari makan. Lalu kemudian, manusia nomaden itu mencoba untuk bertahan hidup dengan bercocok tanam. Kemudian manusia menemukan alat-alat dari batu dan kayu untuk diubah menjadi alat makan. Selanjutnya, periode peradaban manusia bergeser ke jaman logam. Manusia sudah mampu membuat benda-benda dari logam untuk digunakan dalam kehidupan sehari- hari misalnya, kapak dan bejana yang terbuat dari logam. Demikian hingga peradaban manusia menuju jaman industri lalu kemudian setelah ratusan tahun masuk ke jaman modern.

ADVERTISEMENT

Perubahan peradaban manusia itu terjadi karena manusia sendiri yang menginginkanmya, saya berteori bahwa, perubahan selain karena intervensi Sang Pencipta, maka manusia lah yang menciptakannya dan di titik ini lah saya titipkan istilah inovasi sudah muncul sejak ribuan tahun yang lalu. Ketika manusia saat jaman itu memilih untuk hidup menetap, maka mereka sendiri yang berusaha beradaptasi dengan lingkungannya. Manusia memutuskan melakukan perubahan, manusia pula yang melakukan adaptasi dengan melahirkan inovasi-inovasi sederhana sesuai konteks jaman saat itu. Oleh karena itu, saya berasumsi bahwa perubahan dan adaptasi adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena perubahan dan adaptasi itu manusia yang menciptakannya. Lalu, saya berasumsi bahwa adaptasi itu sangat dekat dengan inovasi, dua variabel yang berbeda tapi sangat berkorelasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa adaptasi dan inovasi adalah saling berkaitan, saling mempengaruhi.

Lebih lanjut, saya jelaskan bahwa inovasi sesungguhnya bukan hal baru bagi manusia, karena manusia jaman purba sudah mampu mereka lakukan sesuai konteks saat itu. Olah karena itu, saya berasumsi bahwa manusia modern saat ini, tidak ada kata tidak bisa berinovasi, mengapa? Saya ajukan teori DNA untuk menjawab bahwa manusia mampu berinovasi karena, Sang Pencipta sudah menitipkan energi sangat dahsyat dalam tubuh manusia dengan kehadiran Sel DNA. Sel DNA ini mampu beradaptasi, fabrikasi, dan recovery dari kerusakan. Coba perhatikan jika anda tergores benda tajam, akan mengeluarkan darah dan meninggalkan bekas luka. Namun, dengan kemampuan Sel DNA kita, luka tersebut dapat pulih dan sembuh. Artinya apa? Bahwa sejatinya manusia itu bisa beradaptasi, bisa recovery sehingga modal dasar ini lah, menjadi motivasi bagi manusia bahwa jangan takut berinovasi, jika manusia mampu melakukan perubahan, maka pasti mampu beradaptasi dari perubahan yang dia ciptakan sendiri, ketika manusia melakukan adaptasi, maka disitulah terjadi inovasi melahirkan cara-cara baru atau cara-cara yang sama lalu dikembangkan menjadi hal yang baru.

Dengan demikian, apa yang dilakukan samsung yang mencoba membuat cincin pintar dari hasil pengembangan jam tangan pintarnya itu, merupakan sebuah inovasi yang lahir dari perubahan yang samsung ciptakan sendiri dengan tujuan agar perusahaan itu tetap hidup ditengah gempuran pesaing bisnis yang sama. Mengapa samsung terus menerus melakukan adaptasi? Karena trend perkembangan teknologi dan arah fashion masa depan mengalami pergesaran yang sangat cepat, samsung tidak mau kehilangan peluang emas. Kemampuan samsung membaca arah pasar masa depan menjadi kekuatan mereka yang terus melakukan adaptasi dan melahirkan produk baru sebagai sebuah inovasi yang dahsyat. Mengapa samsung setiap tahunnya mengeluarkan produk-produk inovatif yang keren, agar sesungguhnya pelanggan setia samsung tidak bisa beralih ke produk yang lain, kemudian samsung juga terus melakukan inovasi agar tertanam top of mind pada pelanggannya, tidak memberikan ruang dan waktu bagi pelanggannya berpikir untuk berpindah ke produk yang lain.

Facebook Comments Box