MataKita.co, Bulukumba – Ikatan mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bulukumba angkat suara pada isu yang menerpa lembaga pemasyarakatan (LAPAS) kabupaten Bulukumba, setelah ramai desakan agar kalapas angkat kaki atau di copot dari jabatannya.
Beberapa hari lalu saat lapas Bulukumba melakukan inspeksi, petugas menemukan sejumlah handphone yang semestinya alat elektronik tersebut dilarang dimiliki oleh tahanan. Selain itu, informasi yang berhasil kami himpun terkait adanya salah satu tahanan yang mengaku mengonsumsi narkoba jenis sabu di dalam lapas, sampai pada isu terbaru mengenai di temukannya oknum pegawai lapas kedapatan membawa sabu dalam kemasan sachet, dan diduga akan diedarkan di setiap lorong-lorong lapas Bulukumba.
Hal tersebut mengundang reaksi serius dari aktivis IMM, ranggi Ilham nur, Kabid hikmah politik dan kebijakan publik PC IMM Bulukumba menyampaikan keprihatinannya.
“Kami mengamati ini sejak awal berita yang menerpa Lembaga permasyarakatan, kami menilai masalah ini cukup dinamis sehingga kami terpatri secara kelembagaan untuk angkat suara” pungkasnya
Kita ketahui bersama bahwa lapas itu bukan hanya menjadi tempat penampungan dari orang-orang yang telah dijatuhi hukuman di pengadilan. Sebab ada visi besar agar lingkungannya sedapat mungkin menjadi pusat edukasi dan rehabilitasi khusunya bagi masyarakat yang pernah di dakwa mengonsumsi narkoba. Artinya lingkungan dari lapas itu harus humanis dan menjadi filter bagi masyarakat yang ada didalamnya.
Bagi kami, hal tersebut muncul sebagai kejadian yang cukup memalukan. Mestinya seluruh pegawai wajib mendedikasikan dirinya pada tanggung jawab moral yang cukup besar. Bukan malah merusak nama lembaga serta merusak variabel pembinaan masyarakat di dalam lingkungan lapas Bulukumba, sambung ranggi dengan tegas.
Untuk itu kami mendesak kemenkumham kanwil Sulsel agar mengambil tindakan tegas, dan menyelesaikan ini secara kelembagaan yang adil dan transparan
Sebab fenomena tersebut sudah dapat dipastikan bahwa ada lingkungan yang tidak segar di dalam lapas Bulukumba, kami menduga ada jejaring besar yang melakukan peredaran secara senyap di dalam lapas Bulukumba. Maka dari itu kami akan merespon ini secara serius sampai kemenkumham kanwil Sulsel datang untuk melakukan penyegaran di tubuh lapas Bulukumba.