MataKita.co, Gorontalo – Tujuh belas dosen dari Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) telah lolos seleksi pada Program Praktisi Mengajar yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini bertujuan untuk memperkaya dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan menghadirkan praktisi atau ahli dibidangnya sebagai pengajar tamu di perguruan tinggi.
Tujuh belas dosen Universitas Muhammadiyah Gorontalo, yang berhasil lolos seleksi ini adalah Rahmawaty Parman, Irmawati Duko Ishak, Hendra Saputra Adiko, Lia Nurhayati, Yulanti S. Mooduto, Efri Leny Rauf, Zuriati Muhamad, Mohamad Ilyas Abas, Arthur Gani Koto, Felmi D. Lantowa, Apris Ara Tilome, Mohamad Ervandi, Hilmansyah Gani, Ismet Hadi, Tri Pratiwi Handayani, Merita Ayu Indrianti, Ahmad Syamsu Rijal S.
Rektor UMGO, Prof. Abd. Kadim Masaong menyatakan kebanggaannya atas prestasi yang diraih oleh tujuh belas dosen tersebut.
“Kami sangat bangga dengan prestasi para dosen kami yang berhasil lolos seleksi sebagai reviewer Program Praktisi Mengajar. Ini menunjukkan kualitas pendidikan di Universitas Muhammadiyah Gorontalo yang semakin baik dan diakui oleh pihak eksternal. Semoga para dosen mendapatkan pengalaman baru dan wawasannya semakin luas guna mengembangkan kurikulum dan metode pengajaran yang lebih baik di UMGO,” harapnya.
Salah satu penanggung jawab program praktisi mengajar UMGO sekaligus sebagai peserta, Dr. Lia Nurhayati, S.Pd, M.Pd., kepada media mengatakan pihak LP3M UMGO khususnya bagian Pusat Penjaminan Mutu telah melakukan berbagai upaya dan tahapan untuk mendorong para dosen terlibat dalam program yang sangat luar biasa ini.
“Sebelum masa persiapan itu kita sosialisasi dulu ke dosen-dosen melalui Kaprodi, kita sosialisasikan bahwa UMGO membuka peluang untuk kegiatan program praktisi mengajar yang dibuka oleh Kementerian. Dari situ kemudian kita buat semacam surat pemberitahuan ya surat pemberitahuan ke prodi-prodi ke fakultas yang memberitahukan bahwa siapa yang berminat dosen yang berminat untuk mengikuti praktisi mengajar, alhamdulillah ternyata antusias dosen yang luar biasa gitu di batch 2 ini, jadi kami LP3M ini mendampingi terus dari mulai mereka membuat akun sampai bagaimana caranya mengundang praktisi sampai mereka lolos seleksi,” jelasnya.
Lanjut Lia, awalnya yang terdaftar di akun praktisi mengajar yang tercatat di akun PT itu ada 48 dosen, nah 48 dosen tapi yang bisa memenuhi atau yang mampu menyelesaikan sampai permohonan atau pengajuan yang mampu menyelesaikan pengajuan itu hanya 38 jadi 10 orang itu tidak menyelesaikan Nah jadi cuma hanya sampai di draft dan selebihnya sampai di verifikasi.
“Sekarang untuk di praktisi mengajar ini yang paling banyak mengikuti itu dari Fakultas Sains dan Ilmu Komputer yang paling banyak lolos jadi mereka rata-rata ada yang dua dan tiga mata kuliah jadi dari 18 dosen yang lolos itu ada 27 RKK, jadi kita 27 rencana kolaborasi kita yang lolos,” tambahnya.
Terakhir ia mengatakan, UMGO termasuk yang paling banyak lolos di program praktisi dan ternyata di skala nasional juga UMGO termasuk yang paling banyak lolos karena maksimal untuk RKK yang lolos itu 36 RKK dan UMGO termasuk yang paling banyak lolos 27 RKK dan merupakan capaian yang luar biasa bagi kampus UMGO.
“Program ini sangat bermanfaat bagi UMGO karena terkait dengan pemenuhan indikator kinerja utama (IKU) jadi kan ada 7 indikator kinerja utama nah praktisi mengajar itu juga termasuk dalam pemenuhan itu, yaitu dosen berkegiatan di luar kampus kemudian di situ juga ada pembelajaran secara kolaboratif itu iku yang ke-6 jadi itu yang keenam itu yang pembelajaran kolaboratif kemudian kalau dari segi positifnya Alhamdulillah ya di program MBKM yang termasuk khususnya untuk program praktisi mengajar itu menambah wawasan pengetahuan dan keilmuan bagi mahasiswa karena tentunya bagaimana caranya seorang praktisi yang biasa di dunia industri dunia usaha kemudian dia mampu mentransfer keilmuannya kepada mahasiswa,” tutupnya.